Rumput laut termasuk ke dalam kelompok ganggang multi sel (algae) dan terdiri dari beberapa tipe, yaitu ganggang cokelat, merah, dan hijau. Selama berabad-abad, rumput laut telah dijadikan sebagai bahan obat-obatan, industri, dan makanan karena kandungan nutrisinya.
Memang, sih, sampai saat ini belum banyak uji klinis yang merekomendasikan penggunaan rumput laut untuk pengobatan. Meski begitu, sah-sah saja bila Anda ingin memakan rumput laut. Khasiat rumput laut ini telah dipercaya oleh masyarakat zaman dulu, terutama sebagai salah satu sumber nutrisi penting.
Ada berbagai jenis rumput laut yang bisa dikonsumsi baik saat masih segar, kering, dalam masakan, hingga bentuk suplemenbubuk, antara lain:
- Nori: Ganggang merah yang kemudian diolah menjadi lembaran kering dan digunakan untuk menggulung sushi.
- Sea lettuce: Nori hijau yang bentuknya menyerupai daun selada, bisa dikonsumsi mentah dalam hidangan salad atau dimasak untuk campuran sup.
- Kelp: Ganggang cokelat yang diolah dan dikeringkan menjadi lembaran. Bisa juga digunakan sebagai bahan baku mie bebas gluten.
- Kombu: Sejenis rumput laut dengan rasa yang kuat dan biasa digunakan untuk membuat kaldu sup.
- Arame: Rumput laut dengan rasa ringan, manis, dan tekstur yang kuat. Jenis rumput laut ini bisa diolah untuk berbagai hidangan, termasuk makanan yang dipanggang.
- Wakame: Ganggang cokelat yang biasa digunakan untuk membuat salad rumput laut segar. Juga bisa dimasak untuk sup atau direbus.
- Dulse: Ganggang merah dengan tekstur lembut dan lebih kenyal. Rumput laut jenis ini digunakan untuk menambah rasa ke berbagai hidangan atau dimakan sebagai camilan kering.
- Chlorella: Ganggang air tawar hijau yang umumnya diolah menjadi suplemen dalam bentuk bubuk.
- Agar-agar dan karagenan: Berbentuk jelly yang biasanya digunakan sebagai bahan pengikat dan pengental dalam berbagai produk makanan yang dijual secara komersial.
- Spirulina: Sering disebut sebagai ganggang air tawar biru-hijau yang dapat dimakan dan dijual dalam bentuk tablet, serpihan atau bubuk.